Ini adalah sebuah informasi dari salah satu sahabat Rasulullah; 'Abdullah bin Abu Hudhafah at-Taimy' atau kita kenal dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq

Search Suggest

Nama Istri & Anak Abu Bakar Ash-Shiddiq

Nama Istri-Istri Abu Bakar

Di zaman Jahiliyah, Abu Bakar menikah dengan Qatilah binti Abdul Uzza. Dari pernikahan itu lahirlah Abdullah bin Abu Bakar dan Asma’ binti Abu Bakar.

Juga di zaman jahiliyah, Abu Bakar menikah dengan Ummu Rauman bint Amir. Dari pernikahan ini lahir Abdurrahman bin Abu Bakar dan Aisyah binti Abu Bakar.

Di zaman Islam, Abu Bakar menikah dengan Asma’ binti Umais yang kemudian melahirkan Muhammad bin Abu Bakar.

Di zaman Islam juga, Abu Bakar menikah dengan Habibah binti Kharijah. Saat Abu Bakar wafat, Habibah dalam kondisi mengandung anak terakhir Abu Bakar yang kemudian diberi nama Ummu Kultsum.

Nama Anak-Anak Abu Bakar

Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki enam orang anak sebagaimana disinggung di atas. Tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Nama anak-anak Abu Bakar adalah sebagai berikut:

1. Abdullah bin Abu Bakar

Dialah intelijen Rasulullah saat hijrah. Di malam hari, Abdullah bin Abu Bakar menemani Rasulullah dan Abu Bakar di Gua Tsur. Paginya sudah bersama orang-orang Quraisy, mendengar percakapan mereka dan kemudian malamnya melaporkan kepada Rasulullah.

Abdullah bin Abu Bakar termasuk sahabat yang sangat cerdas. Dia juga seorang mujahid. Saat pertempuran Thaif ia mengalami luka-luka lalu meninggal pada tahun pertama kekhalifahan Abu Bakar.

2. Asma’ binti Abu Bakar

Dialah shahabiyah yang mendapat julukan dzatin niqatain. Sebab saat membawakan makanan Rasulullah dan Abu Bakar ke Gua Tsur, Asma’ binti Abu Bakar merobek ikat pinggangnya menjadi dua. Satu untuk dipakai sebagaimana umumnya kaum wanita dan satu lagi untuk membawa bekal makanan Rasulullah dan Abu Bakar.

Asma’ menikah dengan Zubair bin Awwam, melahirkan Abdullah bin Zubair. Saat Al Hajjaj menyerang putranya hingga menghancurkan Ka’bah, Asma’ memotivasinya dengan kalimat yang saat ini mengadabi: isy kariiman au mut syahiidan. Hidup mulia atau mati syahid!

3. Abdurrahman bin Abu Bakar

Abdurrahman adalah putra sulung Abu Bakar, saudara kandung Aisyah binti Abu Bakar. Ia sempat berpisah dengan Abu Bakar karena menolak masuk Islam.

Meskipun baru masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiyah, namanya melejit di antara nama-nama sahabat nabi. Setelah masuk Islam, ia selalu mengikuti perang fi sabilillah. Prestasi militernya sangat bagus. Dialah yang membunuh Mahakam Al Yamamah, jenderal pasukan Musailamah Al Akdzab, saat perang Yamamah.

Pada perang Bushra di Suriah, Abdurrahman bin Abu Bakar –lah yang membukakan pintu bagi pasukan muslim. Caranya, ia masuk melalui lorong bawah tanah dan keluar di gerbang kota.

4. Aisyah binti Abu Bakar

Dialah Ummul Mukminin, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Wanita paling cerdas dan paling banyak meriwayatkan hadits. Sejarah hidupnya telah banyak ditulis dalam buku-buku tersendiri, selain juga ditulis dalam sejarah shahabiyat. Salah satu wanita yang dijamin masuk surga.

5. Muhammad bin Abu Bakar

Usianya masih balita saat Abu Bakar wafat. Lalu ia dibesarkan Ali bin Abu Thalib yang merupakan ayah tiri karena sepeninggal Abu Bakar, Asma’ binti Umais dinikahi Ali. Ketika Ali menjadi khalifah, Muhammad bin Abu Bakar diangkat menjadi Gubernur Mesir.

6. Ummu Kultsum

Ummu Kultsum adalah putri terakhir Abu Bakar. Abu Bakar tak sempat melihatnya karena ia masih dikandungan saat Abu Bakar wafat. Ummu Kultsum tumbuh menjadi seorang tabi’iyat yang cerdas. Ia dinikahi oleh Thalhah bin Ubaidillah. Sepeninggal Thalhah, Ummu Kultsum dinikahi Abdurrahman bin Ubaidillah yang tidak lain merupakan saudara Thalhah.

Hanya seorang yang simple life.

Posting Komentar